TNI-Polri Bersinergi Dukung Satgas Daya “Nembel Jalan” Trenggalek: 15 KM Jalan Rusak Diperbaiki Gotong Royong

[Foto : Sinergi TNI - Polri Dalam Peluncuran Satgas Daya Gerakan Kerja Bhakti Nembel Jalan]
Trenggalek | Jurnaljawapes.com -  Semangat kolaboratif antara unsur pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat kembali ditunjukkan secara nyata di Trenggalek. Pada Sabtu (5/7/2025), Koramil 0806-07/Watulimo bersama Polsek Watulimo secara aktif terlibat dalam peluncuran Satgas Daya Gerakan Kerja Bhakti Nembel Jalan yang digagas Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek, berkolaborasi dengan Komunitas Geneman dan warga setempat.

Program ini menyasar perbaikan jalan rusak sepanjang 15 kilometer, mulai dari ruas jalan Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo hingga ke wilayah Kecamatan Kampak. Dengan semangat gotong royong, puluhan personel TNI, Polri, dan masyarakat bahu membahu menambal lubang di badan jalan menggunakan metode aspal dingin.

Inisiatif Satgas Daya ini terinspirasi dari aksi nyata Komunitas Geneman Watulimo, sekelompok warga yang selama ini dengan penuh kepedulian dan tanpa pamrih telah menambal jalan secara swadaya. Melihat semangat ini, Pemkab Trenggalek memformalkannya menjadi gerakan yang lebih terstruktur dan masif.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang hadir langsung memimpin kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya membumikan kembali nilai gotong royong dalam pembangunan desa.

 “Satgas Daya adalah bentuk pengakuan dan penguatan terhadap gerakan warga yang telah lebih dulu bergerak. Pemerintah hadir untuk memperluas daya jangkau dan memastikan gerakan ini berjalan secara sistematis,” ujar Bupati Nur Arifin.

Peltu Wasito, Bati Tuud Koramil 0806-07/Watulimo, menyatakan bahwa keterlibatan TNI dan Polri dalam kegiatan ini bukan semata untuk pengamanan, melainkan sebagai motor penggerak kebersamaan di tengah masyarakat.

“Kami hadir bersama masyarakat, mengangkat batu, mencampur aspal, menambal jalan hingga mengatur arus lalu lintas. Ini bukti bahwa TNI-Polri bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga mitra pembangunan,” tegasnya.

Program ini menjadi contoh konkret model pembangunan partisipatif berbasis komunitas, yang tidak hanya mempercepat penanganan infrastruktur ringan, tetapi juga menumbuhkan rasa kepemilikan dan solidaritas sosial.

Dengan menjadikan Watulimo dan Kampak sebagai wilayah percontohan, Pemkab Trenggalek menargetkan perluasan program ini ke seluruh kecamatan. Bahkan, Satgas Daya berpotensi menjadi model nasional dalam pembangunan infrastruktur berbasis gotong royong dan inisiatif warga.

Langkah ini mencerminkan pendekatan pembangunan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan—sebuah wujud nyata pembangunan dari pinggiran yang melibatkan semua elemen bangsa.

(Yoko)

Baca Juga

View

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan