![]() |
[Foto : Kuyatip Kepala Desa Karangjati Pandaan] |
Berbagai agenda menarik telah disiapkan oleh panitia Harlah, antara lain:
- Khotmil Qur'an sebagai bentuk spiritualitas dan rasa syukur warga
- Kirab Tumpeng, tradisi simbolik keberkahan dan kebersamaan
- Sedekah Kuliner, ajang berbagi dan mempererat solidaritas sosial
- Pagelaran Campursari yang menggambarkan kekayaan budaya lokal
- Wayang Kulit, warisan seni adiluhung yang kali ini turut disokong oleh anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi
Karang Taruna Jati Anom, sebagai motor penggerak pemuda di Desa Karangjati, tampil di garda terdepan dalam menyukseskan setiap rangkaian kegiatan. Ketua Kartar, Boneng, menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya momentum seremonial, melainkan juga ajang memperkuat sinergi antar generasi.
"Kami berharap Harlah ini berjalan aman, lancar, meriah, dan tentunya membawa keberkahan. Bukan hanya pemuda, seluruh elemen desa mulai dari pemerintah desa, masyarakat, hingga perusahaan-perusahaan di Karangjati turut bahu membahu. Support mereka sangat luar biasa," tegas Boneng.
Sementara itu, Kepala Desa Karangjati, Kuyatip, menyampaikan rasa bangga atas antusiasme dan kekompakan warganya. Ia mengakui, meskipun perayaan tahun ini digelar lebih sederhana dibanding tahun-tahun sebelumnya, namun nilai kebersamaan justru terasa lebih kuat.
"Tahun ini saya tidak bisa ikut tampil ngeremo karena faktor usia," ujarnya sambil tertawa ringan. "Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita menjadikan Harla ini sebagai penguat kerukunan dan kebersamaan di tengah masyarakat."ujar Kepala Desa
Semangat sederhana namun bermakna, gotong royong yang tak lekang oleh waktu, dan dedikasi tanpa pamrih dari seluruh unsur desa menjadi bukti bahwa usia ke-41 bukan sekadar angka melainkan simbol perjalanan panjang yang terus disemai dengan cinta, budaya, dan persaudaraan.
(Hamim)
View
0 Komentar