Astono Dorong Pembangunan Perpustakaan di Sumber Tetek, Jadikan Wisata Budaya Bernilai Literasi

[Foto : Salam budaya" Astono jupel Sumber Tetek, Ki Nardi Pemerhati Budaya, Manu jupel]
Pasuruan | Jurnaljawapes.com - Patirtaan Sumber Tetek terus menggeliat dengan berbagai inovasi baru. Setiap harinya, destinasi budaya dan spiritual yang sarat nilai sejarah ini tak pernah sepi dari kunjungan masyarakat dari berbagai daerah. Tak hanya menjaga kebersihan dan kenyamanan, para penjaga pelestari (jupel) Sumber Tetek juga dituntut untuk terus menggali nilai kesejarahan, mulai dari asal-usul, perjalanan zaman, hingga makna filosofis di balik keberadaan petirtaan legendaris tersebut.

Pada Senin (27/10/2025), salah satu jupel, Astono, bersama Ki Nardi selaku pemerhati budaya dan Manu, rekan sesama jupel, menyampaikan gagasan menarik: pembangunan perpustakaan di kawasan Sumber Tetek.

“Membangun perpustakaan untuk mendukung destinasi budaya dan kesejarahan bangsa sangatlah penting. Perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai pusat informasi, edukasi, dan promosi yang dapat memperkaya pengalaman wisatawan,” ujar Astono penuh semangat.

Menurutnya, kehadiran perpustakaan akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi Sumber Tetek sebagai destinasi budaya berkelas nasional. Ia menilai, ada lima alasan utama mengapa fasilitas tersebut perlu segera diwujudkan.

1. Sumber Informasi dan Dokumentasi Terpercaya

Perpustakaan dapat mengumpulkan dan menyimpan berbagai dokumen budaya, seperti naskah kuno, arsip sejarah, foto, hingga rekaman audio. Koleksi ini menjadi sarana pelestarian warisan budaya agar tetap hidup dan bisa diakses oleh generasi mendatang.

2. Pusat Edukasi dan Wisata Ilmiah

Selain memperdalam wawasan pengunjung tentang sejarah dan nilai spiritual Sumber Tetek, perpustakaan juga dapat menjadi objek wisata edukatif. Seperti halnya Perpustakaan Soeman Hs di Riau, Sumber Tetek bisa memiliki daya tarik literasi tersendiri yang memadukan ilmu dan wisata.

3. Fasilitas Rekreasi dan Interaksi

Perpustakaan modern dapat dirancang sebagai ruang interaksi publik, tempat masyarakat dan wisatawan dapat berdiskusi, membaca, dan menikmati suasana budaya. Dengan desain yang nyaman, perpustakaan menjadi ruang istirahat yang menambah nilai pengalaman wisata.

4. Media Promosi dan Daya Tarik Wisata

Kehadiran perpustakaan akan memperkaya narasi wisata di Sumber Tetek. Koleksi buku dan dokumentasi sejarah dapat menjadi media promosi efektif, mendorong tumbuhnya pariwisata berbasis literasi yang bermartabat.

5. Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Selain untuk wisatawan, perpustakaan juga bermanfaat bagi warga sekitar. Akses terhadap literatur akan meningkatkan minat baca, wawasan, dan kualitas hidup masyarakat. “Literasi membentuk kepribadian luhur dan menjadi fondasi bangsa yang beradab,” tegas Astono.

Dengan semangat pelestarian budaya dan pengembangan literasi, gagasan Astono ini menjadi inspirasi baru bagi pengelolaan situs budaya di Indonesia. Sumber Tetek tak hanya menjadi tempat wisata spiritual, tapi juga pusat pengetahuan dan pembentukan karakter bangsa.

(Hamim)

Baca Juga

View

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan