[Ilustrasi]
Surabaya | Jurnal Jawapes - Kesialan dialami korban bernama Mochammad Firmansyah Mariulloh (34), warga asli Surabaya. Hal itu dikarenakan motor korban Honda Supra X 125D dengan nopol L 2856 WL, milik Karyawan Depo Air Isi Ulang di Jalan Simpang Darmo Permai Selatan No.35A Surabaya, dibawa kabur rekan kerjanya sendiri.
Akhirnya pemuda ini melaporkan temannya, yaitu FADR (27) warga Boyolali, ke Mapolsek Dukuh Pakis Surabaya.
“Pelaku teman saya dan sama-sama bekerja di Depo Air Isi Ulang,” ungkap Firman kepada awak media Jurnal Jawapes, Senin (10/01/2022).
Kejadian bermula ketika pelaku meminjam sepeda dengan alasan mau pulang sebentar ke kost pada Kamis (30/09/2021) lalu pukul 14.00, namun setelah menunggu sampai jam 19.00 malam tidak kunjung datang.
"Akhirnya saya datangi ke kostnya tapi pintu kost masih terkunci dan saya tanya orang sekitar kost, kata mereka siang hari si pelaku ke kost sekitar jam 2 lalu pergi lagi," kata Firman.
Sambungnya "Saya mencoba menunggu kabar dan perasaan saya tidak enak, akhirnya sekitar jam 8 malam saya mencoba menghubungi tuan rumah (Pemilik kost, red) dan bertanya-tanya soal pelaku, lalu beliau menjawab kalau uang kost di akhir bulan Agustus di bayar nyicil dan bulan September belum dibayar," tutur Firman.
Merasa belum menyerah, lalu esoknya Firman mencoba mendatangi rumahnya di Boyolali Jawa tengah agar segera bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Ketika sampai rumahnya hanya bertemu dengan saudaranya dan berkata kalau sudah tidak ada kontak dengan pelaku selama 2 bulan, dan tidak tahu kalau ternyata selama ini pelaku kerja di Surabaya.
"Saudaranya juga bilang kalau si pelaku ini sebelumnya sudah menjadi DPO di tempatnya (Boyolali, red), dan saudaranya beserta keluarganya juga sudah pasrah untuk ditindak ke proses hukum," ungkap Firman.
Setelah bertemu keluarganya lalu Firman memiliki inisiatif untuk sekedar konfirmasi sekalian ke Polsek terdekat dirumahnya, yaitu di Polsek Nogosari bahwa kalau pelaku ini telah berbuat kriminal atau penipuan dan penggelapan dengan meminjam uang dan sepeda.
"Pihak Polsek Nogosari meminta data diri pelaku, agar suatu hari jika pelaku diketahui sudah pulang ke Boyolali untuk segera di proses juga," ujar Firman.
Seketika kembali ke Surabaya, Firman segera membuat laporan sesuai TKP ke Polsek Dukuh Pakis Surabaya, agar segera ditindak lanjuti.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Surabaya, Iptu Aman SH membenarkan saat dikonfirmasi adanya kejadian laporan penggelapan motor.
"Mohon bersabar, karena anggota kami saat ini masih memburu pelaku dan mengintainya di sekitar rumahnya di Boyolali, Jawa Tengah dan kami juga sudah menghubungi nomor HPnya tapi sudah tidak aktif,” pungkas Iptu Aman SH sewaktu dikonfirmasi oleh awak media Jurnal Jawapes, Senin (10/01/2022). (Zal)
View
0 Komentar