Sangheyang Hamim Di Usia 49 Tahun : Simbol Budaya, Spiritualitas, dan Perdamaian Dunia dari Jawa Timur

[Foto : Sarasehan Mbah Dalang Mintho Asmoro Bersama Sangheyang Hamim]
Jatim | Jurnaljawapes.com – Di usia ke-49 tahun, Sangheyang Hamim semakin teguh menapaki perannya sebagai duta budaya dan spiritualitas Jawa, sekaligus ikon perdamaian dunia yang lahir dari kearifan lokal Gunung Arjuna, Jawa Timur. Perayaan ulang tahun Sangheyang Hamim kali ini menjadi lebih istimewa dengan persembahan khusus dari maestro seni pewayangan, Mbah Dalang Mintho Asmoro, melalui penampilan wayang bertajuk Hyang Resi Tegolono, sosok resi bijak yang mencerminkan ketekunan, kesederhanaan, dan kebijaksanaan dalam membangun harmoni semesta.

Dalam kesempatan tersebut, Mbah Dalang Mintho Asmoro menyampaikan bahwa karakter wayang Hyang Resi Tegolono merupakan bentuk penghormatan sekaligus simbolisasi atas kontribusi besar Sangheyang Hamim terhadap pelestarian budaya dan peningkatan kesadaran lingkungan. “Beliau bukan hanya simbol spiritualitas Jawa, tapi juga panutan universal dalam merawat keseimbangan hidup,” tutur sang dalang senior dengan penuh takzim.

Tak berlebihan jika Pemerintah Provinsi Jawa Timur disebut layak merasa bangga. Sejak 13 November 1996, Sangheyang Hamim telah resmi menyandang gelar sebagai Duta Wisata Internasional Kawasan Gunung Arjuna, yang kemudian diperkuat oleh sertifikat penetapan Gunung Arjuna sebagai Induk Peradaban Dunia yang ditandatangani oleh tokoh perdamaian dunia, HE Mr. Djuyoto Suntani, pada 5 Agustus 2019. Pengakuan tersebut menjadi tonggak penting bahwa Jawa Timur melalui warisan kasunanan, spiritualitas, dan kesenian diakui sebagai penjaga nilai-nilai luhur dalam peradaban global.

Menurut Mbah Dalang Mintho Asmoro, kontribusi Sangheyang Hamim tak hanya relevan bagi pariwisata dan budaya lokal, tetapi juga memiliki dampak universal yang tak ternilai. “Beliau adalah pengejawantahan filosofi ‘topo ngerame’ bertapa dalam keramaian mengajarkan kita untuk terus berbuat bagi sesama tanpa meninggalkan jati diri. Tepat bila gelar Hyang Resi Tegolono Sang Pandhito Topo Ngerame disematkan padanya,” ujar Mbah Dalang yang dikenal konsisten mengangkat nilai-nilai budaya Jawa ke pentas internasional.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat memanfaatkan momentum ini sebagai sarana strategis untuk:

- Melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Jawa yang sarat nilai spiritual dan kearifan lokal.

- Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga warisan budaya dan lingkungan hidup.

- Menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Sangheyang Hamim adalah representasi hidup dari bagaimana nilai-nilai tradisi mampu menjawab tantangan zaman modern. Perayaan ulang tahun ke-49 ini bukan semata seremoni, tetapi refleksi atas perjalanan panjang seorang tokoh budaya dalam menebar semangat cinta tanah air, keluhuran budi, dan perdamaian lintas bangsa.

(Maul)

Baca Juga

View

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan