Legenda Panglima Kijang Putih: Simbol Kebangkitan Spiritual dari Jantung Hutan Kalimantan

[Foto : Panglima Kijang Putih]
Kalimantan Timur | Jurnaljawapes.com – Di tengah riuhnya arus modernisasi, masih ada legenda-legenda nusantara yang terus hidup, berakar kuat di hati masyarakat dan menyuarakan nilai-nilai luhur bangsa. Salah satunya adalah legenda Panglima Kijang Putih, tokoh karismatik dari tanah Kalimantan Timur yang diyakini sebagai lambang kebangkitan, keberanian, dan pencerahan spiritual.

Kisah ini bermula dari seorang anak kecil yang dikabarkan hilang di belantara hutan Kalimantan. Namun alih-alih menjadi korban keganasan alam, sang anak justru kembali ke kampungnya dalam keadaan selamat, mengenakan sebuah gelang emas misterius. Gelang tersebut bukan sekadar perhiasan, melainkan simbol transendental tanda bahwa ia telah melalui ujian spiritual dan kembali sebagai sosok yang telah tercerahkan.

Dalam tradisi lisan yang dijaga turun-temurun, gelang emas itu menjadi lambang perubahan diri: dari seorang anak biasa menjadi panutan dan pemimpin spiritual. Ia tumbuh menjadi sosok yang kelak dikenal sebagai Panglima Kijang, pemimpin bijak yang tidak hanya memahami alam, tetapi juga mampu menyelaraskan kekuatan batin dan kekuasaan duniawi.

Nama “Panglima Kijang” sendiri diyakini berasal dari sosok kijang putih yang kerap muncul dalam penglihatan para tetua adat, sebagai lambang kejernihan hati dan kecepatan naluri dalam memimpin. Cerita ini tak hanya menjadi bagian dari sejarah lokal, tetapi juga telah menembus batas geografis dikenang hingga ke komunitas diaspora Indonesia di luar negeri.

Bagi sebagian kalangan spiritual, Panglima Kijang adalah jawaban atas kehampaan yang ditinggalkan pasca-runtuhnya Kerajaan Kutai Lama, salah satu peradaban tertua di Nusantara. Ia adalah jembatan antara dunia lama yang hilang dan harapan baru bagi generasi penerus.

“Legenda Panglima Kijang ini adalah warisan hidup,” ujar Sangheyang Hamim, tokoh pelestari budaya. “Ia bukan hanya tokoh dongeng, tapi simbol kesadaran budaya yang perlu terus dihidupkan di tengah gempuran budaya luar. Kami berharap kisah ini bisa menjadi inspirasi untuk generasi muda agar tidak melupakan jati diri bangsanya.”

Diceritakan dari mulut ke mulut, dituturkan dalam tembang rakyat, dan disampaikan melalui pertunjukan seni ritual, legenda Panglima Kijang Putih terus tumbuh menjadi identitas kolektif masyarakat Kalimantan. Ia bukan sekadar cerita masa lalu, tapi cermin perjuangan batin manusia dalam menghadapi kerasnya hidup dan pencarian makna sejati.

(Redaksi)

Baca Juga

View

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan