![]() |
[Foto : Musdes RPJMDes Desa Jono] |
Dalam sambutannya, Camat Cerme Umar Hasyim menekankan pentingnya pelibatan generasi muda dalam pembangunan desa, serta perlunya melestarikan budaya lokal sebagai benteng moral bagi remaja.
“Kenakalan remaja perlu kita tanggulangi bersama. Mereka tidak butuh dimarahi, tapi difasilitasi dengan kegiatan yang positif dan sesuai kebutuhan. Dana ADD maupun BK bisa diarahkan ke situ,” ujar Umar.
“Pembangunan jangan dilakukan ‘moro-moro’. Semua harus terencana, pelaksanaannya jelas, dan pertanggungjawabannya pun harus tertib,” imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan desa sangat bergantung pada kekompakan semua elemen, mulai dari perangkat, kader, BPD hingga masyarakat umum.
Sementara itu, Kapolsek Cerme IPTU Andik Asworo dalam arahannya menyentuh persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sekaligus mendukung percepatan program penanganan stunting.
“Program-program di Desa Jono harus segera terealisasi. Tim penyusun mohon membuat program yang tepat guna, tepat sasaran, dan jelas prioritasnya,” ungkap IPTU Andik.
“Perlu diketahui, pernikahan dini adalah salah satu penyumbang terbesar kasus stunting. Ini harus kita tangani bersama secara serius,” lanjutnya.
Dari unsur TNI, Lettu Inf Toyib menambahkan bahwa pembangunan tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tapi juga peningkatan kualitas SDM dan ketahanan pangan.
“Jalan Usaha Tani (JUT) untuk pertanian harus menjadi perhatian. Pembentukan panitia pelaksana pembangunan juga harus transparan, karena dana negara sebesar apapun harus bisa dipertanggungjawabkan demi kepentingan warga Jono,” tegasnya.
Kasi Pemerintahan Kecamatan Cerme H Gibran juga turut memberikan pemaparan teknis terkait tahapan perubahan RPJMDes yang harus disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat.
Musyawarah Desa Jono kali ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah pembangunan desa tiga tahun ke depan, dengan menitikberatkan pada kolaborasi antarsektor dan respons terhadap persoalan krusial di lapangan, seperti pemberdayaan remaja, ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan partisipasi aktif seluruh elemen desa.
(ul)
View
0 Komentar