![]() |
[Foto : Peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Di Desa Sambiroyong] |
Berdiri megah di atas lahan seluas 3.114 meter persegi, dengan luas bangunan 400 meter persegi, SPPG Polres Tulungagung diproyeksikan menjadi model percontohan nasional dalam pemenuhan gizi kelompok rentan, khususnya anak-anak usia sekolah, ibu hamil, menyusui, dan balita.
Peresmian operasional SPPG dilakukan secara daring oleh Irwasum Polri mewakili Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, diikuti jajaran Polda dan Forkopimda Tulungagung. Dalam keterangannya, Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menegaskan bahwa SPPG ini dibangun dengan komitmen penuh serta mengedepankan standar tertinggi.
“Kami tidak main-main. Ini menyangkut kesehatan, gizi, dan keamanan pangan masyarakat. Seluruh proses pembangunan hingga pengoperasian dijalankan serius, dengan spesifikasi teknis sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN),” tegas AKBP Taat.
Menurutnya, SPPG Polres Tulungagung menjadi salah satu yang paling representatif di jajaran Polda Jawa Timur dan bahkan secara nasional di lingkungan Polri.
Saat mulai beroperasi, SPPG ditargetkan memproduksi 3.857 porsi makanan bergizi setiap hari, menyasar 23 sekolah dari jenjang TK hingga SMK, termasuk SMKN 2 Tulungagung yang berjarak 2,5 km dari pusat produksi. Selain itu, SPPG juga akan melayani hampir 300 ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang tersebar di dua desa.
Pengelolaan SPPG akan dijalankan oleh 49 relawan dari berbagai unsur, seperti Ibu Bhayangkari, istri PNS Polri, keluarga besar Polri, serta masyarakat sekitar. Kehadiran para relawan ini menjadi pilar utama dalam menjamin kesinambungan operasional dan keterlibatan langsung masyarakat.
Tak hanya fokus pada gizi, SPPG Polres Tulungagung juga mengusung misi ekonomi kerakyatan. AKBP Taat menjelaskan, pihaknya menjalin kerja sama dengan Primkoppol Koperasi Desa Merah Putih sebagai penyedia bahan baku utama, sekaligus menggandeng BUMDes yang menjalankan Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) sebagaimana dicanangkan oleh Kapolri.
“Kami ingin SPPG ini memberi dampak ekonomi yang luas. Bahan pangan diambil dari petani lokal, UMKM, dan koperasi. Ini selaras dengan visi Presiden RI Bapak Prabowo Subianto yang menekankan ketahanan pangan nasional berbasis masyarakat,” terangnya.
Acara launching turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Tulungagung, PJU Polres, Bhayangkari Cabang Tulungagung, unsur Forkopimcam, perangkat desa, dan elemen masyarakat yang antusias menyambut hadirnya fasilitas ini.
Dengan keberadaan SPPG, Polres Tulungagung membuktikan bahwa institusi kepolisian tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial, kesehatan, dan ekonomi yang berdampak luas bagi masyarakat.
(Yoko)
View
0 Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments