![]() |
[Foto : Karyawan Newera Rubberindo Turun Kejalan Tuntut Upah dan Tolak Pengeluaran Aset Perusahaan] |
Mereka menuntut upah kerja yang belum dibayar sejak tahun 2020, di tengah kabar bahwa pemilik perusahaan diduga melarikan diri meninggalkan pabrik dan para pekerja yang terlantar.
Aksi dilakukan dengan menutup akses jalan di depan pabrik, menyebabkan arus lalu lintas macet parah. Di tengah panasnya terik siang, ratusan buruh berorasi lantang sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Bayar Hak Kami!”, “Pemilik Kabur, Buruh Menderita!”, hingga “Keringat Kami Bukan Aset!”
“Kami sudah empat tahun menunggu kejelasan, tapi malah mendengar kabar aset-aset perusahaan mulai dikeluarkan diam-diam. Itu bukti bahwa kami benar-benar sedang dipermainkan,” ujar salah satu buruh dengan nada penuh emosi.
Buruh juga menuntut agar aparat segera menghentikan keluarnya aset pabrik, karena mereka meyakini barang-barang itu adalah jaminan terakhir untuk menagih hak gaji mereka yang tertunda.
“Kami sudah pasang badan di depan pabrik, tapi sebagian aset ternyata sudah keluar duluan. Kami minta polisi usut siapa yang mengizinkan!” tegas salah satu koordinator aksi.
Situasi sempat menegang, namun akhirnya mereda setelah dilakukan negosiasi antara Kapolsek Kebomas Kompol Gatot Setyo Budi SH.,MH dengan kuasa hukum buruh Kris dan juga perwakilan buruh Apin Panjang Sirait. Dalam pertemuan di lokasi, Kapolsek berjanji akan mengamankan area pabrik dan memastikan tidak ada lagi aset yang keluar tanpa proses hukum yang jelas.
“Kami mengapresiasi Kapolsek Kebomas dan tim kuasa hukum yang mau turun langsung. Tapi kami akan tetap mengawal. Jangan sampai buruh hanya diberi janji manis lagi,” ujar seorang buruh senior.
Meski aksi telah bubar dengan tertib, para pekerja menegaskan bahwa perjuangan belum selesai. Mereka akan terus menuntut tanggung jawab hukum dari pemilik dan manajemen PT Newera Rubberindo, serta meminta Disnaker dan aparat penegak hukum turun tangan menindak tegas jika benar terjadi pengalihan aset tanpa persetujuan pekerja.
(ul)
View
0 Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments