![]() |
[Foto : Kepala Desa Bulurejo Imam Sofwan Di Acara Sedekah Bumi 2025] |
Rangkaian acara diawali dengan arak-arakan gunungan hasil bumi dari enam dusun: Bulurejo, Rayung, Benjeng, Nyanyat, Kacangan, dan Balongwangon. Gunungan tersebut memamerkan aneka hasil pertanian, olahan UMKM, hingga kerajinan khas desa. Produk lokal seperti kerupuk, opak, dan panganan tradisional menjadi bukti geliat ekonomi desa yang terus tumbuh.
Arak-arakan dilepas langsung oleh Kepala Desa Bulurejo, Imam Sofwan, bersama tokoh masyarakat. Iring-iringan menuju halaman parkir Pasar Desa Bulurejo, tepat di depan Kantor Desa, yang menjadi pusat doa bersama dan tasyakuran. Prosesi ini dimaknai warga sebagai perjalanan spiritual dan sosial untuk menjaga harmoni dengan alam serta sesama.
Tepat pukul 13.00 WIB, ribuan warga tumpah ruah mengikuti doa bersama, memohon keselamatan, keberkahan, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat desa. Usai doa, kebersamaan kian terasa saat warga bergotong royong menyantap tumpeng dan hidangan tradisional yang disiapkan panitia.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Imam Sofwan menegaskan bahwa Sedekah Bumi bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan wujud nyata kebersamaan dan rasa syukur.
"Tradisi ini harus terus dijaga agar anak cucu kita kelak tetap mengenal akar budaya sekaligus semangat gotong royong yang diwariskan leluhur," ujarnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara, seraya memohon maaf atas segala kekurangan.
Sebagai penutup rangkaian, malam harinya warga dihibur dengan pagelaran seni ludruk “Karya Baru”, yang menambah semarak suasana pesta rakyat.
Apresiasi juga datang dari Camat Benjeng, Nurul Fuad, yang hadir bersama jajaran Muspika. Menurutnya, Sedekah Bumi adalah wujud nyata rasa syukur sekaligus sarana mempererat silaturahmi.
"Kami dari Forkopimcam mendukung penuh kegiatan ini. Tradisi semacam ini memperkuat gotong royong, menjaga kearifan lokal, dan menjadi perekat persaudaraan antarwarga," tegasnya.
Puncak acara semakin meriah saat gunungan hasil bumi diperebutkan warga. Suasana penuh tawa dan sorak sorai mewarnai jalanan, menandakan pesta kebersamaan yang sesungguhnya.
Sedekah Bumi Desa Bulurejo sekali lagi membuktikan bahwa warisan budaya, potensi ekonomi lokal, dan semangat kebersamaan dapat berjalan seiring. Lebih dari sekadar tradisi, ia adalah identitas sekaligus fondasi sosial yang terus memperkuat harapan akan masa depan desa yang lebih makmur dan sejahtera.
(ul)
View
0 Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments